Hello, kali ini saya akan membahas tentang Perubahan
bentuk permukaan bumi, menurut Ifred Wegener, sekitar 300 juta tahun yang lalu
benua di bumi hanya satu, yaitu PANGAE. Kemudian pecah dan terpisah menjadi
benua – benua yang kita ketahui. Bentuk muka bumi yang beraneka ragam merupakan
hasil tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi.
Gempa bumi
adalah getaran atau guncangan yang terjadi di dipermukaan bumi akibat pelepasan
energy dari dalam secara tiba – tiba. Yang menciptakan gelombang seismic. Penyebab
dari pelepasan energy yang dihasilkan oleh tekanan yang disesabkan oleh
lempengan yang bergerak.
Seismometer adalah alat untuk mengukur gempa bumi.
Sesismograf alat untuk merekam tinggi rendahnya gempa.
Moment magnetudo merupakan sekala yang paling umum dimana
gempa itu terjadi.
Sekala liter merupakan sekala yang melaporkan oleh obser
vaterium seismologi nasional yang dikukur dengan sekala besarnya 5 megnetudo.
Gempa bumi terbesar 9,0 sekala liter terjadi di jepang
pada tahun 2011.
Macam – macam gempa bumi
1. Gempa
bumi vulkanik (gunung api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus.
2. Gempa
bumi tektonik
Yaitu pergeseran lempeng – lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi
tektonik disebabkan oleh pelepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran
lempeng plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan
dengan tiba – tiba.
3. Gempa
bumi runtuhan ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi
dan bersifat local.
4. Gempa
bumi buatan disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit,
nuklir atauu palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Mungkin itu saja yang dapat saya bahas
tentang Perubahan bentuk bumi. Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan. Artikel ini diambil dari catatan sehari – hari yang
saya tulis di sekolah.
0 comments:
Post a Comment