Pemakaian Kata atau Ungkapan Penghubung yang Tidak Tepat
Yang dimaksud dengan kata atau ungkapan penghubung dalam pembicaraan ini ialalah semua kata atau ungkapan yang dipergunakan oleh penulis (pemakai bahasa) untuk menghubungkan bagian-bagian kalimat atau menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Kata penghubung antarbagian kalimat yang lazim dipakai dalam penulisan kalimat antara lain kata dan, atau, tetapi, ketika, jika, asalkan, agar, supaya, meskipun, sebagai, sebab, karena, dan bahwa.
Pemakaian kata penghubung antarbagian kalimat dapat dilihat pada contoh berikut.
(1) Bu Siska adalah seorang guru teladan dan anak-anaknya pun pandai-pandai pula.
(2) Fernadez ingin menjadi juara umum di sekolahnya tetapi ia hanya berhasil menjadi juara tiga.
(3) Pa Mario tidak masuk kantor hari ini karena sakit.
(4) Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(5) Gubernur mengumumkan bahwa kota Mataram, tahun depan akan menjadi kota wisata.
(6) Pembangunan di bidang pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Timur terus ditingkatkan agar kehadiran para wisatawan asing terus meningkat.
(7) Di kampung kami dipasang dua puluh sumur pompa ketika musim kemarau sangat panjang.
Menurut kenyataannya, dalam pemakaian bahasa Indonesia sehari-hari sering ditemukan beberapa kesalahan, yaitu makin kaburnya batas pemakaian penghubung antarbagian kalimat dan penghubung antarkalimat.
Contoh :
(a) Pak Carlos menghadapi persolalan yang berat di kantornya. Tapi ia pun dengan sabar dapat menyelesaikannya.
(b) Kabupaten Los Palos dikenal dengan kain tenun ikatnya. Yaitu tenun ikat khas Timor Timur yang dahulu hanya dipakai raja-raja.
Kata tapi dan yaitu yang seharusnya berfungsi sebagai penghubung antarbagian kalimat, dipakai juga sebagai penghubung antarkalimat. Bandingkan dengan kalimat di bawah ini.
(c) Pak Carlos menghadapi persoalan yang berat di kantornya, tetapi ia pun dengan sabar dapat menyelesaikannya.
(d) Kabupaten Los Palos dikenal dengan kain tenun ikatnya, yaitu tenun ikat yang khas Timor Timur yang dahulu dipakai oleh raja-raja.
Ungkapan penghubung yang berfungsi menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak banyak jumlahnya.
Yang lazim dipakai dalam bahasa Indonesia antara lain (oleh) karena itu, namun, kemudian, setelah itu, bahkan, selain itu, sementara itu, walaupun demikian, sehubungan dengan itu.
Contoh pemakaiannya dapat dilihat seperti di bawah ini.
(e) Pembangunan di bidang pariwisata terus ditngkatkan. Oleh karena itu, kehadiran wisatawan asing di Indonesia setiap tahun terus bertambah.
(f) Musim kemarau tahun ini di desa kami sangat lama. Walaupun demikian, berkat pemasangan sumur pompa bahasa kekeringan dapat diatasi.
Kesalahan pemakaian ungkapan penghubung antarkalimat sama halnya dengan kesalahan pemakaian kata penghubung antar bagian kalimat yaitu pemakaian kedua jenis penghubung itu dikaburkan seperti contoh berikut ini.
(g) Saya tidak sependapat dengan mereka, namun demikian saya tidak akan menentangnya.
(h) Fernadez anak yang tergolong pandai di sekolahnya bahkan ia pernah menjadi juara ketiga.
Jika ungkapan penghubung antarkalimat digunakan dengan benar, kalimat itu seharusnya ditulis sebagai berikut.
(g1) Saya tidak sependapat dengan mereka. Namun, saya tidak akan menentangnya.
(g2) Fernandez anak yang tergolong pandai di sekolahnya. Bahkan, ia pernah menjadi juara ketiga.
Dikutip dari : Persiapan USM STAN
Wednesday, 25 November 2015
Categories: Bahasa_Indonesia
Related Posts:
Pengertian dan contoh Kalimat efektif dan Kalimat tidak efektif Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif · Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan dapat di pahami secara tepat pula oleh pembaca / pende… Read More
Contoh Lawan kata Berikut adalah contoh lawan kata : Aman Kacau Angguk Geleng Berat Ringan Beri Menerima Besar Kecil Betina Jantan Betul Salah Bongkar Mua… Read More
Macam - macam Karangan Karangan Karangan berdasarkan jenisnya ada 2 macam : 1. Karangan ilmiah adalah karangan yang membahas, menjelaskan, atau menguraikan yang berhubungan dengan bidang ilmu tertentu. 2. Karnga… Read More
Macam - macam dan contoh Bentuk kata Bentuk Kata A. Pilihan betnuk kata Bentuk kata ada empat macam yaitu : a.Kata Asal Kata asa adalah kata yang belum atau tidak mendapat proses morfologis (imbuhan). Contoh : sapu, kupas, jalanm, beri, beras, paksa … Read More
Mengapresiasi Karya Sastra Hello , Kali ini saya akan membahas tentang Mengapresiasi sebuah karya sastra . Sastra dalam pengertian umum karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra terka… Read More
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment