KOMPOSISI WARNA
Warna adalah bagian dalam kehidupan di
keseharian kita.Bayangkan jika tidak ada warna di alam ini. Pasti sulit
dibayangkan, Karena salah satu persyaratan benda baru berwujud dan dikenal jika
ada dimensi warna pada permukaannya. Sifat warna dalam hal ini untuk
memperjelas obyek yang di sajikan, dan menjadikan setiap obyek menjadi lebih indah.
1.
Pengertian Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat
di dalam suatu cahaya sempurna(berwarna putih). Identitas suatu warna
ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut. Dalam seni rupa, warna bisa
berarti pantulan tertentu dari cahaya yang di pengaruhi oleh pigman yang
terdapat di permukaan benda.
Di dalam ilmu warna, Hitam dianggap
sebagai ketidakhadiran seluruh jenis kelombang warna. Sementara putih dianggap
sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi
seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan
dalam bentuk pigman. Warna dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu:
a.
Warna Netral, adalah warna – warna yang
tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna
primer maupun sekunder.
b.
Warna Kontras atau Komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan
satu dengan lainnya. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning
dengan ungu dan biru dengan jingga.
c.
Warna Panas, adalah kelompok warna dalam
rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai mulai dari merah
hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dan sebagainya.
Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
d.
Warna Dingin, adalah kelempok warna dalam
rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna, mulai dari hijau hingga
ungu. Warna ini menjadi simbol dingin mengesankan jarak yang jauh.
2.
Warna sebagai Unsur Seni Rupa
(Desain)
Warna Sebetulnya merupakan salah satu unsur sebuah
desain, garis, bidang, bentuk, dimensi, ruang, tekstur, nada(gelap terang), dan
arah. Sebagai sebuah unsur desain, tentu ada kaidah – kaidah tertentu yang harus
diperhatikan sebagai pedoman bagi seorang desainer untuk Kreatif dalam berkarya.
a.
Lingkaran Warna
Lingkaran atau piring warna adalah
susunan melingkar(siklus)dari
beberapa
pokok(Primer)dan beberapa warna turunannya(Sekunder).
Warna primer atau warna pokok adalah
warna – warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari
pengertian di atas, maka warna hitam , putih, emas dan perak dapat di masukkan
dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih , emas dan perak tidak
menampakkan kroma tertentu, maka warna – warna tersebut dianggap bukan warna.
Bahkan sebagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai “Warna
Netral”, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan
alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan
biru.
Skema warna diatas dikenal juga dengan
skema warna Triadic karena masing – masing warna terseut terletak pada titik
sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna. Apabila dua warna pokok dicampurkan
dengan kadar yang sama, maka dihasilkan sebuah warna baru yang dinamakan warna
kedua(sekunder; dari kata second) atau warna turunan. Dari pencampuran warna
merah dan kuning menghasilkan warna oranye, merah dengan biru menghasilkan
ungu, sedangkan biru dengan kuning kita dapati warna hijau. Oranye,ungu dan
hijau adalah warna sekunder.
Pencampuran
warna yang diperoleh dari warna sekunder dan warna di sebelahnya pada lingkaran
warna disebut warna tersier, terdiri dari oranye kekuningan, oranye kemerahan,
ungu kemerahan, ungu kebiruan, hijau kebiruan, dan hijau kekuningan. Warna ini
didapat denga mencampurkan warna primer dan warna sekunder.
0 comments:
Post a Comment